TUGAS MANDIRI I - PENGANTAR ILMU EKONOMI DAN BISNIS KAMPUS MILENIAL ITBI

NAMA          : BUNGA LESTARI

JURUSAN    : SISTEM INFORMASI S1

KELAS         : EKSEKUTIF



1. Jelaskan bagaimana sejarah dari ilmu ekonomi?

Jawaban    : Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nation, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred MarshallJ.M. KeynesKarl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.

Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.

Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classicalneo klasiknew keynesianmonetarist, dan lain sebagainya.

Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.

  

2. Sebutkan masalah - masalah ekonomi yang terjadi saat ini di Indonesia?

Jawaban    : 

1. Kemiskinan

    Kemiskinan menjadi masalah yang terus muncul dan belum bisa diselesaikan. Padahal, Indonesia diprediksi bakal menjadi negara maju pada tahun 2045. Artinya Indonesia harus bisa mengurangi tingkat kemiskinan yang saat ini masih tinggi.

"Indonesia adalah negara besar dengan potensi ekonomi yang berlimpah. Untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara lima besar Dunia dibutuhkan sinergi semua pihak,"kata Ekonom Piter Abdullah.

2. Pengangguran

    Pandemi Corona (Covid-19) diperkirakan menyebabkan capaian penurunan angka pengangguran Indonesia dalam 10 tahun terakhir berbalik arah. Ekonom Institute for Development on Economic and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus mengatakan program kartu pra kerja belum bisa mengurangi pengangguran yang akan terus melonjak. Adapun, pemerintah adalah adanya stimulus untuk terbukanya dunia usaha melalui investasi.

“Jadi kan investasi related ke penyerapan tenaga kerja, kalau misalnya enggak ada investasi ya enggak ada pembukaan lowongan pekerjaan. Jadi pemerintah sekarang ya bagaimana strateginya mengundang investor seluas-luasnya terutama yang padat karya," katanya.

3. Daya beli stagnan

    Daya beli menjadi kunci utama dalam membangun pondasi ekonomi Indonesia. Hal ini bisa membuat pertumbuhan ekonomi bergerak pada kuartal ketiga. Ekonomi INDEF Eko Listiyanto, tren inflasi saat ini terbilang sangat rendah yang mana dikarenakan daya beli masih kurang dan belum mendongkrak ekonomi Indonesia.

"Berhenti saling menyalahkan. Nyalakan kembali semangat proklamasi.,bersama-bersama membangun negeri. Tujuan kita semua sama, perbedaan jangan jadi hambatan. Tidak Ada program ekonomi dari pemerintah yang sempurna. Siapa pun presidennya, tugas kita semua anak bangsa untuk menyempurnakannya," jelasnya.

4. Daya saing investasi perlu didongkrak

       Indonesia sebagai negara tujuan investasi langsung (Foreign Direct Investment/FDI) masih sangat rendah. Dalam tiga tahun terakhir ini peringkat Indonesia terus turun. Selain itu jumlah perusahaan di Indonesia juga mulai berkurang.

"Investasi perlu ditingkatkan karena kita tahu daya saing investasi kita masih rendah. Kalau investasi meningkat pertumbuhan ekonomi juga terdongkrak," jelas Ekonom Indef Bhima Yudistira.

5. Kualitas sumber daya manusi

      Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci dalam memajukan Indonesia. Selain percepatan pembangunan dalam bidang ekonomi dan infrastruktur. Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan peningkata kualitas sumber daya manusia ini adalah fokus utama Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya, Indonesia akan memanfaatkan periode bonus demografi di mana proporsi penduduk di usia produktif lebih banyak. Jangan sampai bonus demografi berubah menjadi bencana demografi karena tidak optimalnya pemerintah dalam mempersiapkan strategi.

"Saya kira dalam jangka panjang pekerjaan rumah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan hal esensial yang perlu diperhatikan pemerintah," katanya.

6. Pertumbuhan` ekonomi

      Ekonomi Indonesia mengalami penyusutan atau kontraksi pada triwulan kedua, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). BPS menyatakan angka Produk Domestik Bruto pada triwulan II 2020 menyusut sebesar minus 5,32%.Penyusutan ini lebih besar dari prediksi pemerintah dan Bank Indonesia. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi PDB di kuartal II akan jatuh -3,8%, sementara Bank Indonesia memprediksi penurunan sebesar -4,8%.

" Memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi. Artinya tidak hanya sekedar mengejar tingginya pertumbuhan ekonomi namun juga kualitasnya," kata Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy.

7. Atasi Resesi

      Isu resesi ekonomi pada 2020 makin santer usai negara-negara maju di dunia mengonfirmasi masuk dalam krisis tersebut akibat pandemi Covid-19. Teranyar, Malaysia telah mengkonfimrasi alami resesi ketika ekonominya anjlok dua periode berturut. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan pemerintah untuk menghindari resesi. Pertama, keseriusan dan ketegasan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Selain itu, berbagai insentif berupa bantuan sosial (bansos) terus digalakkan. Dia menyarankan setidaknya, nilai bansos juga harus diperbesar menjadi Rp1-1,5 juta. Hal itu agar pemenuhan kebutuhan per keluarga bisa terpenuhi.

"Pemerintah harus serius dan tegas dalam melakukan tracing, testing, isolating dan curing," imbuhnya.

8. Perbaiki logistik

    Frekuensi perdagangan di Indonesia masih rendah dibandingkan negara sebaya (peers) ASEAN. Indonesia hanya memiliki rasio nilai perdagangan terhadap PDB sebesar 39,54%, sementara negara ASEAN seperti Malaysia memiliki 135,9% dan Thailand sebesar 121,66%.

" Logistik juga punya peran penting dalam jalur perdagangan ekspor. Kalau logistik dibenahi biaya akan lebih murah,"kata Ekonom Indef Bhima Yudistira.

9. Pengelolaan utang

    Bank Indonesia (BI) mencatat total Utang Luar Negeri (ULN) per triwulan kedua cenderung meningkat menjadi 5,0% yoy, dari triwulan pertama yang tercatat 0,6% yoy.Ekonomi Bank Permata Josua Pardede mengatakan agar pemerintah tidak terlalu mengandalkan utang dalam memperbaiki ekonomi Indonesia.

"Seiring dengan peningkatan utang secara umum. Peningkatan DSR ini dapat berarti bahwa meskipun transaksi berjalan mencatatkan defisit yang rendah pada kuartal I 2020, namun pertumbuhan utang yang tinggi menggerus dampak dari defisit transaksi berjalan, pemerintah harus punya cara lain," jelasnya.

10. Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial

  Stabilitas makroekonomi perlu didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan dua kebijakan penting. Pertama, pemenuhan berbagai faktor pendukung (enablers) bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja khususnya percepatan pembangunan infrastruktur baik fisik maupun lunak.

"Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial daerah sebagai sumber pertumbuhan baru yang disesuaikan dengan karakteristik daerah," tandasnya.


3. Jelaskan bagaimana system ekonomi kapitalisme?

Jawaban    : Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Dengan prinsip tersebut, pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna memperoleh keuntungan bersama, tetapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.


4. Jelaskan bagaimana system ekonomi campuran?

Jawaban    : Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi penggabungan antara sistem ekonomi liberal (kapitalis) dan sistem ekonomi terpusat (komando), yang mana pada sistem ekonomi ini pemerintah dan swasta (individu) bekerja sama dalam melakukan aktivitas ekonomi. Adanya intervensi pemerintah dalam sistem ekonomi ini bertujuan agar ekonomi dapat memberikan manfaat nyata dan kemakmuran bagi masyarakat umum. Negara yang menganut sistem ekonomi campuran antara lain Maroko, Malaysia, Philipina, dan Perancis. Pengertian lain dari sistem ekonomi campuran ialah sistem perekonomian yang menggabungkan lebih dari satu aspek sistem ekonomi. Yang seringkali sistem ekonomi campuran adanya unsur kapitalisme dan sosialisme.


5. Jelaskan bagaimana system ekonomi sosialis?

Jawaban    : Sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan. Sistem Sosialis ( Socialist Economy) berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.


6. Bagaimana peranan pemerintah dalam ekonomi?

Jawaban    : Berikut ini adalah peranan pemerintah dalam ekonomi,yaitu:

1. Peranan Alokasi
    Peranan alokasi oleh pemerintah ini sangat dibuthkan terutama dalam hal penyediaan barang-barang yang tidak dapat disediakan oleh swasta yaitu barang-barang umum atau disebut jugabarang publik. Karena dalam sistem perekonomian suatu negara, tidak semua barang dapat disediakan oleh swasta dan dapat diperoleh melalui sistem pasar. Dalam hal seperti ini maka pemerintah harus bisa menyediakan apa yang disebut barang publik tadi. Tidak dapat tersedianya barang-barang publik tersebut melalui sistem pasar disebut dengan kegagalan pasar. Hal ini dikarenakan manfaat dari barang tersebut tidak dapat dinikmati hanya oleh yang memiliki sendiri, tapi dapat dimiliki/dinikmati pula oleh yang lain, dengan kata lain, barang tersebut tidak mempunyai sifat pengecualian seperti halnya barang swasta. Contohnya seperti udara bersih, jalan umum, jembatan, dll.

    Kegiatan dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi maupun barang-barang dan atau jasa-jasa untuk memuaskan/memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu maupun kebutuhan masyarakat yang secara efektif tidak dapat dipuaskan oleh mekanisme pasar. Contohnya dalam kegiatan pendidikan, pertahanan dan keamanan, serta keadilan.

2.Peranan Distribusi
    Peranan distribusi ini merupaka peranan pemerintah sebagai distribusi pendapatan dan kekayaan. Tidak mudah bagi pemerintah dalam menjalankan peranan ini, karena distribusi ini berkaitan erat dengan dengan masalah keadilan. Sedangkan masalah keadilan sudah ini sudah terlalu kompleks, sebab keadilan ini merupakan satu masalah yang bisa ditinjau dari berbagai presepsi, bahkan masalah keadilan ini juga tergantung dari pandangan masyarakat terhadap keadilan itu sendiri, karena keadilan itu merupakan masalah yang relatif dan dinamis. Kegiatan dalam mengadakan redistribusi pendapatan atau mentransfer penghasilan ini memberikan koreksi terhadap distribusi penghasilan yang ada dalam masyarakat.

    Pemerintah dapat merubah distribusi pendapatn masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung misalnya dengan pajak progresif, yaitu membebankan pajak yang relatif lebih besar bagi orang kaya dan  rlatif lebih kecil bagi orang misin, disertai subsidi bagi golongan miskin. Secara tidak langsung, bisa melalui kebijaksanaan pengeluaran pemerintah, misalnya:pembangunan perumahan tipe sederhana (RS) dan tipe sangat sederhana (RSS) yang lebih banyak porsinya dibanding rumah mewah, untuk golongan pendapatn tertentu, subsidi untuk pupuk petani, dan lain sebagainya.

3.Peranan Stabilisasi
    Kegiatan menstabilisasikan perekonomian yaitu dengan menggabungkan kebijakan-kebijakan moneter dan kebijakan-kebijakan lain seperti kebijakan fiskal dan perdagangan untuk meningkatkan atau mengurangi besarnya permintaan agregat sehingga dapat mempertahankan fullemployment dan menghindari inflasi maupun deflasi. Peranan tabilisasi pemerintah dibutuhkan jika terjadi gangguan dalm menstabilkan perekonomian, seperti: terjadi deflasi, inflasi, penurunan permintaan/penawaran suatu barang, yang nantinya masalah-masalah tersebut akan mengangkibatkan timbulnya masalah yang lain secara berturut-turut, seperti pengangguran, stagflasi, dll.

    Permasalahannya sekarang ialah bagaimana menyelaraskan seluruh kebijaksanaan yang akan diterapkan jika terjadi suatu masalah, tanpa bertentangan dengan kebijaksanaan yang lain dan tanpa menimbulkan masalah baru. Baik itu kebijaksanaan dalam rangka peranan pemerintah sebagai alat untuk mengalokasikan sumber-sumber ekonomi agar efisien, distribusi pendapatan agar merata dan adil, serta stabilitas ekonomi. Demikian juga halnya kebijaksanaan dibidang-bidang lain. Oleh karenanya dituntut kebijaksanaan yang betul-betul  seimbang dari pemerintah demi kesejahteraan masyarakat.


7. Apakah yang dimaksud dengan permintaan?

Jawaban    :Permintaan adalah jumlah keseluruhan barang atau jasa yang ingin dibeli atau diminta oleh konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu. Intinya, semakin tingginya jumlah permintaan akan membuat harga produk menjadi semakin mahal. Sebaliknya, semakin rendahnya jumlah permintaan akan membuat harga produk semakin rendah. Inilah yang dinamakan dengan hukum permintaan.

8. Apakah yang dimaksud dengan penawaran?

Jawaban    :Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan kepada konsumen pada suatu tingkat harga dan waktu tertentu. Berbeda dengan hukum permintaan, di dalam hukum penawaran semakin tinggi harga, maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin banyak, sementara semakin rendahnya harga barang, maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin sedikit.

9. Sebutkan faktor - faktor permintaan?

Jawaban    : Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan, yaitu :

1. Harga Barang itu Sendiri

    Jika harga suatu barang semakin rendah maka permintaan terhadap barang tersebut akan semakin bertambah, begitu juga sebaliknya.

2. Ketersediaan dan Perubahan Harga Barang Sejenis Sebagai Pengganti dan Pelengkap

    Apabila harga barang pengganti dan barang pelengkapnya turun, maka permintaan atas barang tersebut akan semakin berkurang. Akan tetapi apabila harga barang pengganti dan barang pelengkapnya naik, maka permintaan atas barang tersebut akan meningkat.

3. Tingkat Pendapatan atau Daya Beli Konsumen

    Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen tersebut. Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang, maka akan semakin tinggi jumlah permintaan terhadap suatu barang.

4. Kebiasaan atau Selera Konsumen

    Kebiasaan atau selera konsumen juga berpengaruh terhadap permintaan atas suatu barang. Semakin tingginya selera konsumen terhadap suatu barang, maka permintaan terhadap barang tersebut pun akan meningkat pula.

5. Jumlah Penduduk

    Semakin besar jumlah penduduk yang ada dalam suatu daerah atau negara, maka semakin tinggi pula jumlah permintaan atas suatu barang untuk harga tertentu.

6. Prediksi Konsumen tentang Perkiraan Harga pada Masa Mendatang

    Jika konsumen memprediksikan bahwa harga suatu barang tertentu akan naik, sebaiknya membeli barang tersebut sekarang. Sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat uang belanja di masa mendatang.

10. Sebutkan faktor- faktor penawaran?

Jawaban    : Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah penawaran, yaitu :

1. Harga Barang itu Sendiri

    Semakin tingginya harga dari suatu barang atau jasa, maka penawaran produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang, begitupun sebaliknya.

2. Ketersediaan dan Perubahan Harga Barang Sejenis Sebagai Pengganti dan Pelengkap

    Ketika harga barang “A” jauh lebih tinggi dibanding dengan harga barang “B”, maka penawaran produsen akan jatuh pada barang “A”karena lebih menguntungkan.

3. Biaya Produksi & Teknologi yang Digunakan

    Produsen membutuhkan biaya produksi dan penggunaan mesin-mesin berteknologi tinggi untuk menghasilkan barang atau jasa dengan cepat dan berkualitas. Semakin tingginya biaya produksi yang dikeluarkan, maka harga barang akan cenderung naik. Dan jika produsen mengurangi jumlah produksinya, maka jumlah penawarannya pun akan berkurang, begitu pula sebaliknya.

    Dengan penggunaan mesin berteknologi tinggi juga akan membuat biaya produksi menjadi semakin murah. Sehingga mengakibatkan peningkatan hasil produksi dan biaya produksi yang semakin murah. Hal ini akan menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga tertentu.

4. Jumlah Produsen

    Semakin banyak produsen, maka semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin sedikitnya jumlah produsen, maka semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan.

5. Kebijakan Pemerintah (Pajak dan Subsidi)

    Semakin besar jumlah pajak yang dibebankan, maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin rendah, begitu pula sebaliknya.Subsidi yang diberikan pemerintah diyakini mampu mengurangi biaya produksi, sehingga menjadi pengurang harga barang yang ditawarkan dan dapat menambah laba. Maka dari itu, semakin besar subsidi dari pemerintah, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah.

6. Faktor Alam

    Alam akan memberikan pengaruh yang signifikan, yaitu dapat mempengaruhi penawaran khususnya untuk produk pertanian dan perikanan. Sebagai contoh : Para petani padi, ketika iklim tidak menentu dan dapat menyebabkan gagal panen. Ketika terjadi kondisi seperti ini, jumlah beras yang ditawarkan akan berkurang.

7. Prediksi Produsen tentang Perkiraan Harga pada Masa Mendatang

    Apabila penjual atau produsen sudah memprediksikan kenaikan harga atas suatu barang tertentu bulan depan, makasaat ini penjual atau produsen tersebut akan mengurangi stok penjualannya dan menunggu hingga bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang lebih besar.



Komentar