TUGAS MANDIRI VI - PENGANTAR ILMU EKONOMI DAN BISNIS KAMPUS MILENIAL ITBI
NAMA : BUNGA LESTARI
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
KELAS : EKSEKUTIF
MERINGKAS PERTEMUAN 8 - 13
- PERTEMUAN 8
Masalah Utama Perekonomian
- Masalah pertumbuhan ekonomi
- Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi
- Masalah prngangguran
- Masalah kenaikan harga ( Inflasi )
- Masalah neraca pembayaran dan neraca perdagangan
Pertumbuhan ekonomi yaitu perkembangan kehgiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang jasa yang diproduksikan bertambah.
Pendapatan nasional potensi yaitu tingkat pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga kerja sepeniuhnya digunakan.
Konjungtur / siklus kegiatan perusahaan yaitu pergerakan naik turun kegiatan perusahaan - perusahaan didalam jangka panjang.
Pengangguran yaitu suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Inflasi yaitu suatu proses kenaikan harga - harga yang berlaku dalam perekonomian.
Faktor penyebab inflasi :
- Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Contoh : Minyak tanah yang ditimbun
- Pekerja yang menuntut kenaikan upah
Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara lain. Dalam satu tahun tertentu.
Ada 2 Neraca penting dalam Neraca Pembayaran,yaitu :
- Neraca Perdagangan => perimbangan diantara ekspor dan impor
- Neraca Keseluruhan => perimbangan diantara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri
Pendapatan Nasional / Produk Nasional yaitu istilah yang menerangkan tentang nilai barang - barang dan jasa - jasa yang diproduksikan sesuatu negara dalam suatu satu tahun tertentu.
Dua pengertian Pendapatan Nasional , yaitu :
- Produk Domestik Bruto (PDB)
- Produk Nasional Bruto (PNB)
Kebijakan Makro Ekonomi
Kebijakan Fiskal yaitu kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengolah/mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan Fiskal Pemerintah Mengendalikan Penerimaan (Tax) & Pengeluaran (Government Expenditure).
Kebijakan Moneter yaitu upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan (lebih baik) dengan mengatur jumlah uang yang beredar. Melalui kebijakan ini, pemerintah dapat mempertahankan, menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam upaya mempertahankan kemampuan ekonomi bertumbuh, sekaligus mengendalikan inflasi.
Kebijakan lain, misalnya mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan, mendorong efisiensi, mengembang infrastruktur, peraturan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif.
Tujuan Kebijakan makro ekonomi adalah menstabilkan kegiatan ekonomi, mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi, menghindari inflasi, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh, mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing.
- PERTEMUAN 9
Keseimbangan Perekonomian 2 sektor (yang artinya ada dua sector sebagai pembentuk keseimbangan pendapatan nasional suatu perekonomian)
Y = C + I
C = Konsumsi masyarakat
I = Investasi
Keseimbangan Perekonomian 3 Sektor (yang artinya ada 3 sektor sebagai pembentuk keseimbangan pendapatan nasional suatu perekonomian)
Y = C + I + G
C = Konsumsi masyarakat
I = Investasi
G = Pengeluaran pemerintah
Consumption merupakan belanja/pengeluaran individu terhadap Barang & Jasa.
Konsumsi bisa dikategorikan ke dalam 3 kelompok:
1. Durable Goods, e.g: Mobil, kendaraan dst
2. Non-Durable Goods, e.g : Makanan,pakaian dst
3. Jasa/Services, e.g : Pelayanan Kesehatan
Ada pola umum pengeluaran Rumah Tangga:
1. Keluarga Miskin menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk barang2 kebutuhan pokok.
2. Pengeluaran untuk makanan akan menurun seiring dengan bertambahnya pendapatan digantikan dgn pengeluaran untuk pakaian, rekreasi & kendaraan
3. Penambahan pengeluaran untuk kebutuhan sekunder & tersier bertambah melebihi proporsi pertambahan pendapatan/income.
4. Saving/tabungan meningkat sangat cepat seiring dengan semakin besarnya pendapatan seseorang.
Investasi adalah setiap pengeluaran yg dilakukan oleh bisnis /dunia usaha untuk membeli barang tahan lama yg bisa digunakan sebagai alat/sarana peningkatan produksi.
Investasi terdiri dari setiap tambahan atas stok nasional yg terdiri dari :
- Gedung
- Peralatan,
- Mesin,
- Perangkat lunak dan juga inventories dalam jangka waktu tertentu
Salah satu unsur GDP yg berasal dari belanja atau konsumsi pemerintah. Secara umum Pemerintah (Government) adalah konsumen terbesar dalam perekonomian setiap tahunnya.
Government Expenditure terdiri dari seluruh pembayaran gaji Pegawai Negeri, belanja peralatan militer, pengeluaran utk barang publik (jalan, gedung sekolah, RS).
Income – pajak = disposable income
Disposable Income adalah pendapatan yang siap dibelanjakan yang digunakan untuk membeli semua kebutuhan rumah tangga
Jika RumahTangga tersebut tidak membelanjakan seluruh disposable income nya maka bagian yg tidak digunakan untuk konsumsi itulah yg digunakan untuk menabung (saving)
Saving (tabungan) = Disp. Income – Consumption
Saving = Income – (Tax + Consumption)
NI (National Income) adalah keseluruhan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu yang dinyatakan dengan satuan uang
GNP (Gross National Product) atau PNB adalah nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu Negara dalam suatu periode terntentu yang diukur dengan satuan uang, di mana penghasil barang dan jasa tersebut adalah penduduk/Warga negara di dalam negeri di tambah penduduk/warga negara tersebut di luar negeri
GDP (Gross Domestic product) atau PDB dihitung dengan cara menjumlahkan semua hasil dari warga negara yang bersangkutan di dalam negeri ditambah warga negara asing yang bekerja di negara yang bersangkutan
- PERTEMUAN 10
Perekonomian dua sektor yaitu interaksi antar pelaku ekonomi dengan asumsi bahwa dalam perekonomian tersebut hanya ada dua pelaku ekonomi, yaitu: sektor rumah tangga dan sektor perusahaan.
Hubungan Antara Konsumsi & Pendapatan
• Pada pendapatan yang rendah, rumah tangga akan mengambil tabungan
• Kenaikan pendapatan akan menaikkan pengeluaran konsumsi
• Pada pendapatan yang tinggi, rumah tangga akan menabung
• Pendapatan sektor rumah tangga sama dengan pengeluaran konsumsi,
atau: Y (pendapatan) = C (konsumsi)
Perekonomian dua sektor yang modern yaitu pendapatan yang diperoleh sektor rumah tangga yang digunakan sebagian untuk pengeluaran konsumsi dan sebagian untuk pengeluaran tabungan.
Pendapatan sektor rumah tangga sama dengan pengeluaran konsumsi ditambah tabungan, atau:
Y (pendapatan) = C (konsumsi) + S (tabungan)
Pengalokasian sebagian pendapatan untuk pengeluaran tabungan dapat dilakukan dengan cara:
1. Menyimpan uang tunai di rumah → opportunity cost of holding money
2. Lembaga keuangan
Lembaga keuangan yaitu lembaga yang menghubungkan antarpelaku ekonomi sektor rumah tangga dan perusahaan dalam melakukan interaksi ekonomi.
Sektor rumah tangga yaitu kebutuhan sektor rumah tangga untuk mengalokasikan sebagian pendapatan untuk ditabung di lembaga keuangan
Sektor perusahaan yaitu membutuhkan dana dari lembaga keuangan untuk membiayai kegiatan investasi perusahaan.
Kecondongan Mengkonsumsi & Menabung yaitu :
• Kecondongan Mengkonsumsi Marginal (MPC)
• Kecondongan Mengkonsumsi Rata-rata (APC)
• Kecondongan Menabung Marginal (MPS)
• Kecondongan Menabung Rata-rata (APS)
Fungsi Konsumsi Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasiona.
C = a + b Y
Keterangan :
a = Konsumsi rumah tangga ketika Pendapatan nasional adalah 0
b = kecondongan mengkonsumsi marginal
C = Tingkat konsumsi
Y = Pendapatan Nasional
Fungsi Tabungan Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
S = - a + (1 – b) Y
Keterangan :
a = Konsumsi rumah tangga ketika Pendapatan nasional adalah 0
b = Kecondongan Mengkonsumsi Marginal
C = Tingkat Konsumsi
Y = Pendapatan Nasional
Investasi yaitu pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian
- PERTEMUAN 11
Sistem ekonomi terbuka adalah sistem yang memberikan kesempatan bagi warga negaranya untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain.
Hubungan Ekonomi Antar Bangsa
1. Perdagangan Internasional
• Meningkatkan standar hidup dengang berspesialisasi pada produk yang mempunyai keunggulan komparatif
• Mengekspor barang dan jasa yang secara relatif efisien
• Mengimpor barang dan jasa yang secara relatif tidak efisien
2. Keuangan Internasional
Sistem keuangan internasional berperan sebagai “lubricant/perantara” yang memfasilitasi pertukaran (via pembelian & penjualan)
▪ Komoditi untuk mendapatkan mata uang asing
▪ Suatu mata uang dengan mata uang lainnya.
Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak berinteraksi dengan perekonomian lain di dunia→Tidak ada ekspor, impor dan arus modal.
Perekonomian Terbuka adalah perekonomian yang berinteraksi secara bebas dengan perekonomian lain di dunia.
Beberapa Komponen Pengeluaran Agregat yaitu :
- Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas barang-barang yang dihasilkan di dalam negeri (Cdn)
- Investasi perusahaan (I) untuk menambah kapasitas sektor perusahaan menghasilkan barang dan jasa
- Pengeluaran pemerintah ke atas barang dan jasa yang diperoleh di dalam negeri (G).
- Ekspor, yaitu pembelian negara lain ke atas barang buatan perusahaan-perusahaan di dalam negeri (X)
- Barang impor, yaitu barang yang sudah dibeli dari luar negeri (M).
Rumus Pengeluaran Agregat:
AE = Cdn + I +G + X + M
Beberapa factor penentu ekspor yaitu :
- Barang-barang yang dibutuhkan negara lain karena tidak dapat diproduksi negara tersebut atau produksinya tidak dapat memenuhi kebutuhan di negara tersebut.
- Kemampuan suatu negara untuk mengeluarkan barang-barang yang dapat bersaing di pasaran luar negeri.
- Cita rasa masyarakat luar negeri terhadap barang yang diekspor.
Beberapa factor penentu impor yaitu :
- Dalam sirkulasi aliran pendapatan, diasumsikan barang-barang diimpor oleh rumah tangga. Walau dalam praktiknya, barang-barang tidak hanya diimpor rumah tangga, tetapi juga pemerintah dan perusahaan. Sehingga fungsi impor berhubungan dengan pendapatan nasional.
- Semakin tinggi pendapatan nasional suatu negara, maka semakin tinggi pula impornya. Persamaan fungsi impor : M = m Y, dimana m merupakan tingkat perubahan impor akibat perubahan pendapatan masyarakat dan pendapatan nasional.
- PERTEMUAN 12
Transaction Equation atau Transaction Velocity ApproachIni merupakan penyempurnaan daripada teori yang sebelumnya dilakukan oleh Irving Fisher. Ia menyatakan bahwa yang menentukan nilai uang ada 3 faktor yaitu:
– Jumlah uang beredar (M)
– Cepatnya peredaran uang (V)
– Jumlah barang yang diperdagangkan atau volume barang yang diperdagangkan (T)
Rumus Fisher, Transaction Equation adalah:
MV = PT atau P = MV/T
Persamaan MV = PT menyatakan bahwa jumlah total uang yang dikeluarkan oleh
pembeli sama dengan jumlah total uang yang diterima oleh penjual. Saat ini, yang
dimaksud dengan M adalah uang giral ditambah dengan uang kartal. Seperti
diketahui bahwa kaum klasik beranggapan:
1. Uang hanya untuk tujuan transaksi dan berjaga-jaga
2. Dalam jangka pendek Velocity of Money adalah tetap
3. Barang-barang dan jasa-jasa jumlahnya tetap karena perekonomian dianggap sudah mencapai full employment
Variasi lain daripada teori kuantitas uang adalah income flow equation of exchange yang dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
MVy =PyTy atau Py= MVy/Ty
– M = Jumlah uang beredar
– Vy = Income velocity dari uang
– Py = Harga rata-rata semua barang dan jasa yang tercakup dalam Ty
– Ty = Volume barang jadi (barang akhir) dan jasa yang diperdagangkan
Cambridge Equation mengenal dua versi, yaitu:
– Cash balance Equation: M=k.PT
– Income Version: M=k.PQ=kY
Kesimpulan :
- Adanya tambahan JUB akan dibelanjakan semua tanpa dipikirkan kemungkinannya untuk ditabung.
- Velocity of money (V) dan volume transaksi (T) dianggap tetap dan hanya dipengaruhi oleh faktor- faktor non moneter (faktor kelembagaan).
- Tambahan JUB tidak akan mempengaruhi sector riel (classical dichotomy).
- Tingkat harga umum akan selalu berubah mengikuti JUB.
- PERTEMUAN 13
Permintaan agregat (aggregate demand, AD) adalah hubungan antara jumlah output yang diminta dan tingkat harga agregat atau kurva permintaan agregat menyatakan jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli orang pada setiap tingkat harga.
Penawaran agregat (aggregate supply, AS) adalah hubungan antara jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dan tingkat harga.
Analisis AD-AS merupakan model penentuan kesimbangan dengan menggunakan pemisahan harga berubah.
Kurva AD (Agregat Demand) adalah suatu fungsi (atau kurva) yang menggambarkan hubungan antara tingkat harga dengan jumlah pengeluaran agregat yang akan dilakukan dalam perekonomian.
Sifat kurva AD dipengaruhi oleh faktor:
- Tingkat harga dan pengeluaran rumah tangga
- Tingkat harga, suku bunga dan investasi
- Tingkat harga, ekspor dan impor
Kurva AS (Agregat Supply) adalah suatu kurva yang menggambarkan pendapatan nasional (nilai barang & jasa) yang akan diproduksikan sektor perusahaan pada berbagai tingkat harga.
Faktor” yang Mempengaruhi Bentuk Kurva AS yaitu :
- Dua penyebab dari bentuk kurva AS yang melengkung ke atas
- Ciri-ciri fungsi produksi
- Ciri-ciri pasaran tenaga kerja
- Efek Hukum hasil tambahan yang semakin berkurang Dalam jangka pendek fungsi produksi dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut: Q = f(L)
Keseimbangan AD-AS (Keseimbangan makroekonomi) artinya:
- Dalam analisis AD-AS telah memasukkan unsur perubahan harga dalam analsis keseimbangannya.
- Perpotongan dititik E berarti permintaan agregat adalah sama dengan penawaran agregat pada pendapatan nasional riil sebanyak YE dan tingkat harga.
- Titik E merupakan keseimbangan yang akan dicapai dalam perekonomian karena perusahaan tidak akan menambah atau mengurangi output yang diproduksi.
Komentar
Posting Komentar